⏩HUKUM MENGUCAPKAN " JUM’AT MUBARAKAH" DI SETIAP HARI JUM’AT
Fatwa Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah :
“Membiasakan ucapan seorang muslim kepada saudaranya baik itu setelah Jum’at atau disetiap hari Jum’at dengan ucapan (Jum’at Mubarakah) kami TIDAK MENGETAHUI baik dalam Sunnah Rasulullah ataupun dari para Sahabat yang mulia, dan kami tidak mendapati adanya seorang pun dari kalangan Ulama yang berkata akan disyariatkannya, maka atas dasar ini maka (ucapan) ini adalah BID’AH YANG DIADA-ADAKAN, apalagi jika hal ini dianggap sebagai bentuk ibadah dan meyakininya sebagai sunnah.
Telah tetap dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد . رواه رواه مسلم والبخاري معلقا، وفي لفظ لهما: من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد .
Barangsiapa melakukan amalan yang tidak ada perintahnya dari kami maka amalannya tertolak.
diriwayatkan Imam Muslim dan Imam Bukhari secara Mu’allaq.
dan dari lafadz lain dari keduanya; “Barangsiapa yang melakukan perkara yang diada-adakan dalam urusan agama ini yang bukan dari agama ini maka amalannya tertolak.”
Adapun jika seorang terkadang mengucapkannya tanpa meyakininya sebagai ibadah dan tidak membiasakannya serta tidak melakukannya terus menerus maka aku berharap ini tidaklah mengapa, akan tetapi MENINGGALKANNYA LEBIH UTAMA agar tidak nampak seperti sunnah yang telah tetap.
lihat fatwa no. 10514 dan 19781
Fatwa Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al ‘Abbad :
“Demi Allah kami tidak mengetahui sedikitpun akan dalil ttg hal (ucapan) ini. Adapun menyandarkannya kepada Hari Iedul Fithri atau dua Hari Raya maka ada dari sahabat yg apabila mereka saling bertemu, mereka ucapkan : “Taqabbalallahu minna wa minkum” atau ” Taqabbalallahu tho’atakum”.
Sumber : Dars Syarh Sunan Ibnu Majah Kaset No. 84
Fatwa Abdul Aziz bin Abdillah Alu Syaikh :
” (Ucapan ini) tidak ada asalnya, disebarkan melalui Ponsel di hari Jum’at dengan “Jum’at Mubarak/ah”, adapun hari Jum’at maka tidak ada keraguan adalah hari yang mubarakah, dimana Allah mengkhususkan kita dengan hari Jum’at, dan telah disesatkan kaum Yahudi dan Nashara dlm hal ini (dimana mereka memilih hari Sabtu utk Yahudi dan Ahad -Minggu, utk Nashara- sebagai hari raya pekanan mereka. -pen), akan tetapi mengucapkan ucapan seperti ini disetiap hari Jum’at tidaklah aku mengetahui asalnya.
Fatwa Syaikh Sholih Al Fauzan :
” (ucapan) ini tidak ada dasarnya (dlm Al-Qur’an maupun As-Sunnah), ini adalah bid’ah, tidaklah diperbolehkan utk mengucapkan ucapan ini di hari Jum’at, tidaklah disebutkan sedikitpun, ini bukan dari amalan para salaf, ini amalan para ahli bid’ah, dimana mereka lagi menyemarakkan penyebarannya baik melalui ponsel ataupun di media-media internet dengan mengucapkan dan menggunakannya utk menyebarkan bid’ahnya dengan cara seperti ini.
Sumber : Mauqi’u Fadhilatus Syaikh Sholih Al Fauzan
Fatwa Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmy :
” Tidaklah kami mengetahui (sunnahnya) ucapan ini dari para Salaf. Na’am.
Sumber nukilan :
[[ فتوى ]] قول “جمعة مباركة” للناس في كل جمعة ◄بدعة►جمع كلام العلماء – المنبر الإسلامي – شبكة سحاب السلفية –
http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=146081#entry701194
أخوكم،..
ابو بلال المكسري
(Abu Bilal Al Makassary)
SAS Salafy Makassar
Ittiba’us Sunnah
http://ittibaus-sunnah.net/hukum-mengucapkan-jumat-mubarakah-di-setiap-hari-jumat-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar