Sabtu, 01 Oktober 2016

Sms Menjelang 1 Muharram

🔖📑 *AKHIR TAHUN BARU HIJRIYAH ....*

-----------------

✉📩📧📲📞 Seputar pesan yang disebarkan melalui SMS, WhatsApp, Facebook, e-mail, ataupun situs-situs internet semisal :
📄 "Bersemangatlah untuk menutup lembaran akhir tahun anda dengan Istighfar, taubat, dan amalan shalih"

atau yang kalimat-kalimat semacam ini.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Pesan-pesan semacam ini DIHARAMKAN bagi seorang Muslim untuk saling menukilkan dan menyebarkannya kepada umat. Hal ini karena 3 perkara :

1⃣ Di dalamnya terdapat ajakan untuk mengkhususkan akhir tahun dengan ibadah tertentu. Pengkhususan akhir tahun dengan ibadah tertentu yang tidak ada bimbingannya di dalam Al-Quran ataupun As-Sunnah an-Nabawiyah. Tidak pula didapati keterangan para Ulama untuk melakukannya. Maka berdasarkan hal ini, tindakan menyebarkannya merupakan BID’AH yang diharamkan, dan pesan semisal ini merupakan ajakan untuk menghidupkan bid’ah serta menyebarkannya ditengah-tengah umat.

2⃣ Ucapan tentang “Tertutupnya lembaran amalan di setiap akhir tahun”, maka orang yang mengucapkannya dituntut mendatangkan dalil dari Al-Quran ataupun As-Sunnah. Karena tertutupnya kitab catatan amal termasuk perkara ghaib, maka mana dalil atas ucapan tersebut sampai orang-orang termotivasi untuk bersegera dan bergegas di dalam menyebarkannya tanpa croschek, atau dikoreksi, tanpa ada muroqobah (merasa diawasi oleh Allah Ta’ala) dan rasa takut kepada Allah Jalla Jalaluhu. Kemudian, jika kalender Hijriyah ditetapkan di masa Khilafah Umar radhiyallahu ‘anhu, -wahai kalian orang-orang yang melihat- lalu kapan ditutupnya lembaran amalan hamba sebelum ditetapkannya kalender Hijriyah tersebut?

3⃣ Sudah menjadi ketetapan bagi para Ulama bahwasannya tertutupnya lembaran amalan hamba hanya ketika dia telah meninggal. Amalannya entah baik ataukah buruk akan terus tertulis sampai ajal menjemputnya.

dari Khutbah asy-Syaikh 'Abdul Qadir al-Junaid

📥sumber : http://manhajul-anbiya.net

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Merayakan Tahun Baru Hijriyah

🚇 *HUKUM MEMPERINGATI TAHUN BARU ISLAM*

الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.

Telah menjadi kebiasaan di tengah-tengah kaum muslimin memperingati Tahun Baru Islam. Sehingga tanggal 1 Muharram termasuk salah satu Hari Besar Islam yang diperingati secara rutin oleh kaum muslimin.

Bagaimana hukum memperingati Tahun Baru Islam dan menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Besar Islam? Apakah perbuatan tersebut dibenarkan dalam syari’at Islam?

Berikut penjelasan Asy-Syaikh Al-‘Allâmah Al-Faqîh Muhammad bin Shâlih Al-‘Utsaimîn rahimahullahu Ta’ala ketika beliau ditanya tentang permasalahan tersebut. Beliau adalah seorang ahli fiqih paling terkemuka pada masa ini.

_Pertanyaan : Telah banyak tersebar di berbagai negara Islam perayaan hari pertama bulan Muharram pada setiap tahun, karena itu merupakan hari pertama tahun hijriyyah._

_Sebagian mereka menjadikannya sebagai hari libur dari bekerja, sehingga mereka tidak masuk kerja pada hari itu. Mereka juga saling tukar menukar hadiah dalam bentuk barang. Ketika mereka ditanya tentang masalah tersebut, mereka menjawab bahwa masalah perayaan hari-hari besar kembalinya kepada adat kebiasaan manusia._

_Tidak mengapa membuat hari-hari besar untuk mereka dalam rangka bergembira dan saling tukar hadiah. Terutama pada zaman ini, manusia sibuk dengan berbagai aktivitas pekerjaan mereka dan terpisah-pisah. Maka ini termasuk bid’ah hasanah. Demikian alasan mereka._

_Bagaimana pendapat engkau?, semoga Allah memberikan taufiq kepada engkau. Kami memohon kepada Allah agar menjadikan ini termasuk dalam timbangan amal kebaikan engkau._

Asy-Syaikh Muhammad bin Shâlih Al-‘Utsaimîn rahimahullahu Ta’ala menjawab :

تخصيص الأيام، أو الشهور، أو السنوات بعيد مرجعه إلى الشرع وليس إلى العادة، ولهذا لما قدم النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم المدينة ولهم يومان يلعبون فيهما فقال: «ما هذان اليومان»؟ قالوا: كنا نلعب فيهما في الجاهلية، فقال رسول الله صلى الله عليه وعلى آله وسلم: «إن الله قد أبدلكم بهما خيراً منهما: يوم الأضحى، ويوم الفطر». ولو أن الأعياد في الإسلام كانت تابعة للعادات لأحدث الناس لكل حدث عيداً ولم يكن للأعياد الشرعية كبير فائدة.

ثم إنه يخشى أن هؤلاء اتخذوا رأس السنة أو أولها عيداً متابعة للنصارى ومضاهاة لهم حيث يتخذون عيداً عند رأس السنة الميلادية فيكون في اتخاذ شهر المحرم عيداً محذور آخر.

كتبه محمد بن صالح العثيمين

24/1/1418 هـ

Jawab : Pengkhususan hari-hari tertentu, atau bulan-bulan tertentu, atau tahun-tahun tertentu sebagai hari besar/hari raya (‘Id) maka kembalinya adalah kepada ketentuan syari’at, bukan kepada adat.

Oleh karena itu ketika Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam datang datang ke Madinah, dalam keadaan penduduk Madinah memiliki dua hari besar yang mereka bergembira ria padanya, maka beliau bertanya : “Apakah dua hari ini?” maka mereka menjawab : “(Hari besar) yang kami biasa bergembira padanya pada masa jahiliyyah. Maka Rasulullâh shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

«إن الله قد أبدلكم بهما خيراً منهما: يوم الأضحى، ويوم الفطر»

_“Sesungguhnya Allah telah menggantikan dua hari tersebut dengan hari raya yang lebih baik, yaitu ‘Idul Adh-ha dan ‘Idul Fitri.“_

Kalau seandainya hari-hari besar dalam Islam itu mengikuti adat kebiasaan, maka manusia akan seenaknya menjadikan setiap kejadian penting sebagai hari raya/hari besar, dan hari raya syar’i tidak akan ada gunanya.

Kemudian apabila mereka menjadikan penghujung tahun atau awal tahun (hijriyyah) sebagai hari raya maka dikhawatirkan mereka mengikuti kebiasaan Nashara dan menyerupai mereka.

Karena mereka menjadikan penghujung tahun miladi/masehi sebagai hari raya. Maka menjadikan bulan Muharram sebagai hari besar/hari raya terdapat bahaya lain.

✍🏽 Ditulis oleh : Muhammad bin Shâlih Al-‘Utsaimîn
24 – 1 – 1418 H

_[dinukil dari Majmû Fatâwâ wa Rasâ`il Ibni ‘Utsaimîn pertanyaan no. 8131]_

______________
Para pembaca sekalian,

Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa memperingati Tahun Baru Islam dan menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Besar Islam tidak boleh, karena :

▪Perbuatan tersebut tidak ada dasarnya dalam Islam. Karena syari’at Islam menetapkan bahwa Hari Besar Islam hanya ada dua, yaitu ‘Idul Adh-hadan ‘Idul Fitri.

▪Perbuatan tersebut mengikuti dan menyerupai adat kebiasaan orang-orang kafir Nashara, di mana mereka biasa memperingati Tahun Baru Masehi dan menjadikannya sebagai Hari Besar agama mereka.

Oleh karena itu, wajib atas kaum muslimin agar meninggalkan kebiasaan memperingati Tahun Baru Islam. Sangat disesalkan, ada sebagian kaum muslimin berupaya menghindar dari peringatan Tahun Baru Masehi, namun mereka terjerumus pada kemungkaran lain yaitu memperingati Tahun Baru Islam. Lebih disesalkan lagi, ada yang terjatuh kepada dua kemungkaran sekaligus, yaitu peringatan Tahun Baru Masehi sekaligus peringatan Tahun Baru Islam.

Wallâhu a’lam bish shawâb

وصلى الله على محمد وعلى آله وصحبه وسلم

📋 Sumber: http://mahad-assalafy.com/2014/10/27/hukum-memperingati-tahun-baru-islam/
▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Hukum Mengucapkan "Selamat Tahun Baru" Hijriyah


🚇 *HUKUM MENGUCAPKAN SELAMAT TAHUN BARU*

_Pertanyaan : Apa hukumnya mengucapkan selamat tahun baru, sebagaimana yang banyak dilakukan oleh umat, seperti saling mengucapkan : كُلَّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ (setiap tahun engkau senantiasa berada dalam kebaikan) atau ucapan-ucapan semisal?_

Asy-Syaikh Muhammad bin Shâlih Al-’Utsaimîn rahimahullah menjawab :

Ucapan selamat tahun baru bukanlah perkara yang dikenal di kalangan para ‘ulama salaf. Oleh karena itu lebih baik ditinggalkan.

Namun kalau seseorang mengucapkan selamat karena pada tahun yang sebelumnya ia telah menggunakannya dalam ketaatan kepada Allah, ia mengucapkan selamat karena umurnya yang ia gunakan untuk ketaatan kepada Allah, maka yang demikian tidak mengapa.

Karena sebaik-baik manusia adalah barangsiapa yang panjang umurnya dan baik amalannya.

Namun perlu diingat, ucapan selamat ini hanyalah dilakukan pada penghujung tahun hijriyyah. Adapun penghujung tahun miladiyyah (masehi) maka tidak boleh mengucapkan selamat padanya, karena itu bukan tahun yang syar’i. Bahkan kaum kafir biasa mengucapkan selamat pada hari-hari besar mereka.

Seseorang akan berada pada bahaya besar jika ia mengucapkan selamat pada hari-hari besar orang-orang kafir. Karena ucapan selamat untuk hari-hari besar orang-orang kafir merupakan bentuk ridha terhadap mereka bahkan lebih. Ridha terhadap hari-hari besar orang-orang kafir bisa mengeluarkan seorang muslim dari agama Islam, sebagaimana dijelaskan oleh Al-Imâm Ibnul Qayyim dalam kitab Ahkâm Ahlidz Dzimmah (Hukum-hukum tentang Kafir Dzimmi).

_________
*Kesimpulannya :*

Ucapan selamat untuk tahun baru hijriyyah lebih baik ditinggalkan tanpa diragukan lagi, karena itu bukan kebiasaan para ‘ulama salaf. Namun kalau ada seseorang yang mengucapkannya maka ia tidak berdosa.

Adapun ucapan selamat untuk tahun baru miladiyyah (masehi) maka tidak boleh.

[dari Liqâ`âtil Bâbil Maftûh ]

••••
📋Sumber: http://www.darussalaf.or.id/aqidah/hukum-mengucapkan-selamat-tahun-baru/?fdx_switcher=true

Awas dijebak Syi'ah!!

*WASPADA SYI'AH*❗️❗️
🔪🔪💉💉🔥

.......................................

🔋Orang-orang syi’ah menjadikan bulan Muharram sebagai hari-hari berkabung. Pada setiap tanggal 10 Muharram, orang-orang syi’ah di Iran mengadakan pawai akbar untuk memperingati hari terbunuhnya cucu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Husein bin Aliradhiyallahu ‘anhu di padang Karbala.

💥💣 Acara rutin mereka tersebut dimulai sejak tanggal 1 sampai tanggal 10 Muharram. Pada tanggal 1 Muharram sampai tanggal 9 Muharram mereka mengadakan pawai besar-besaran di jalan-jalan menuju Al-Huseiniyah. Al-Huseiniyah adalah tempat ibadah syi’ah, akan tetapi biasanya Al-Huseiniyyah digunakan untuk makam Imam, bukan untuk melaksanakan shalat. Sedangkan shalat dilakukan di luar bangunan. Penamaan ini diambil dari nama Husein bin Ali radhiyallahu ‘anhu.

🔇 Peserta pawai hanya mengenakan celana atau sarung saja sedangkan badannya terbuka. Selama pawai, mereka memukul-mukul dada dan punggungnya dengan rantai besi sehingga meninggalkan bekas (luka memar) yang mencolok.

💥🚨 Kemudian, pada acara puncak, mereka mengenakan kain berwarna putih dan ikat kepala berwarna putih pula. Setelah itu, mereka menghantamkan pedang, pisau, atau benda tajam lainnya ke kepala dan dahi mereka sehingga darah pun bercucuran. Darah yang mengalir ke kain putih membuat suasana semakin mencekam, bahkan tak sedikit di antara mereka yang menangis histeris.

Demikianlah gambaran ringkas tentang berkabungnya orang-orang syi’ah di Iran pada bulan Muharram. Seperti yang telah kami sebutkan, tujuan utama mereka adalah untuk mengenang terbunuhnya Husein bin Ali radhiyallahu ‘anhu.

✅ Sebagai seorang muslim tentu kita juga sangat bersedih dengan peristiwa tragis nan menyayat hati yang menimpa cucu RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallam itu. Namun, Islam melarang pemeluknya yang tertimpa musibah untuk berucap atau berbuat sesuatu yang menunjukkan ketidak-ridhaan kepada keputusan Allah, seperti, merobek baju, menampar pipi, menjambak rambut, menangis histeris, apalagi menyayat kepala dan dahi seperti yang dilakukan sebagian orang-orang syi’ah.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bukan dari golongan kami barang siapa yang menampar pipi, merobek baju, atau meratap dengan ratapan jahiliyah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu)

Lebih dari itu, bagi wanita yang meratapi mayit dan meninggal dalam keadaan belum bertaubat, maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan pakaian dari tembaga yang meleleh, sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam haditsnya yang diriwayatkan Al-Imam Muslim dari Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu.

⛔ Maka sekarang kita telah mengetahui bahwa apa yang dilakukan orang-orang syi’ah tersebut bukan hanya tidak ada dasarnya dalam Islam, bahkan ia bertolak belakang dengan ajaran Islam.

Para pembaca rahimakumullah, peringatan 10 Muharram oleh orang-orang syi’ah, untuk mengenang terbunuhnya shahabat Husein radhiyallahu ‘anhu tidak hanya diadakan di Iran saja, tetapi juga di negara-negara lainnya, seperti India, Pakistan, Lebanon, dan juga Indonesia, hanya saja tata caranya berbeda.

⚠️📛 Di Indonesia, misalnya, sudah menjadi acara rutin tahunan bagi syi’ah mengadakan acara ini yang mereka istilahkan dengan haul arba’in-an, yaitu mengenang 40 hari syahidnya shahabat Husein radhiyallahu ‘anhu.

🔥🔥 Para pembaca rahimakumullah, maka jangan tertipu dengan perbuatan-perbuatan orang-orang syi’ah seperti contoh di atas. Karena tujuan mereka melakukan hal itu untuk menarik dan memikat hati kaum muslimin agar tertarik dan membela mereka. Demikian pula perbuatan mereka itu sama sekali bukan bagian dari Islam.

📥sumber : http://manhajul-anbiya.net

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

Puasa Sunnah Paling Afdhol

🛍🗓🌷 *MUHARRAM BULAN ALLAH*

☀ Nabi — shallallahu 'alahi wa sallam — bersabda,
‏قال النبي ﷺ:(أفضل الصيام بعد شهر رمضان شهر الله الذي تدعونه المحرم، وأفضل الصلاة بعد الفريضة قيام الليل) مسلم.

"Puasa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan adalah (puasa pada) bulan Allah, yang kalian sebut sebagai (bulan) al-Muharram. Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah Qiyamullail." [HR. Muslim]

🍃 Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
"Nabi — shallalallahu 'alahi wa sallam — menamakan al-Muharram dengan "bulan Allah". Bulan itu disandarkan kepada Allah, hal ini menunjukkan akan kemuliaan dan keutamaan bulan tersebut. Sesungguhnya Allah Ta'ala tidaklah menyandarkan sesuatu kepada-Nya kecuali makhluk-makhluk-Nya yang khusus."

‏سمى النبي ﷺ المحرّمَ شهرَ الله، وإضافته إلى الله تدل على شرفه وفضله؛ فإن الله تعالى لا يضيف إليه إلا خواص مخلوقاته. #ابن_رجب

Lihat Tweet @ssa_at: https://twitter.com/ssa_at/status/781918621199130624?s=09

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jumat, 02 September 2016

AFDHOL MANA?

Manhajul Anbiya:
👍🏻🎯💎MANAKAH YANG LEBIH UTAMA : SEPULUH TERAKHIR BULAN RAMADHAN ATAUKAH SEPULUH PERTAMA BULAN DZULHIJJAH.❓

📌 Asy-Syaikh Al-'Allamah 'Abdul 'Aziz ibn Baz rahimahullah

👉🏻 Pertanyaan,
🔷🍂"Manakah yang lebih utama,sepuluh terakhir bulan ramadhan ataukah sepuluh pertama bulan Dzulhijjah.?

👉🏻 Jawaban:
🔵🍃 "Sepuluh terakhir bulan ramadhan lebih utama di tinjau dari sisi MALAMnya, karena pada malam-malam tersebut,terdapat MALAM LAILATUL QADR.
Adapun sepuluh pertama bulan Dzulhijjah lebih utama ditinjau dari sisi SIANGnya, karena padanya terdapat HARI 'ARAFAH,dan juga HARI QURBAN.

🎯 Keduanya [sepuluh terakhir bulan ramadhan dan sepuluh pertama bulan Dzul hijjah] ini seutama-utamanya hari-hari yang ada di dunia.
👉🏻 Inilah pendapat yang benar menurut para pentahqiq (peneliti) dari kalangan para 'ulama.

🌅🌿Maka kesimpulannya,sepuluh pertama  bulan Dzulhijjah lebih utama pada siang harinya, dan sepuluh terakhir bulan Ramadhan, lebih utama pada malam harinya, karenakan di dalamnya terdapat malam LAILATUL QADR, dan malam adalah malam yang paling utama.Allahu al-Musta'an."

------
📝Sumber:
http://www.binbaz.org.sa/noor/8890

📝 *أيهما أفضل العشر الأواخر من رمضان أم عشر ذي الحجة*

▪سُئل الشَّـيخ العلّامــة بنُ بـازٍ-رَحِمهُ الله-:

❪📜❫ السُّــــ☟ـــؤَالُ:
• أيهما أفضل: العشر الأواخر من رمضان أم عشر ذي الحجة؟

❪📜❫ الجَـــ☟ـــوَابُ:
” ... عشر الأواخر من رمضان أفضل من جهة الليل؛ لأن فيها ليلة القدر، والعشر الأول من ذي الحجة أفضل من جهة النهار؛ لأن فيها يوم عرفة، وفيها يوم النحر، وهما أفضل أيام الدنيا، هذا هو المعتمد عند المحققين من أهل العلم،

● فعشر ذي الحجة أفضل من جهة النهار، وعشر رمضان أفضل من جهة الليل، لأن فيها ليلة القدر وهي أفضل الليالي، والله المستعان “.
ــــ
•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TAKBIR MUTLAK & MUQAYYAD


🚠⛵️ TAKBIR MUQAYYAD (terikat waktu) dan TAKBIR MUTHLAQ (tidak terikat waktu).

❓📬 Pertanyaan:
Saya mendengar sebagian orang pada hari-hari Tasyriq (11,12,13 Dzulhijjah) bertakbir di setiap selesai shalat lima waktu sampai pada shalat 'ashar tanggal 13 Dzulhijjah. Apakah amalan mereka ini benar ataukah tidak?

☀ Jawaban:
Takbir Muthlaq dan Takbir Muqayyad disyariatkan pada hari 'Idul Adha.
✅ Takbir Muthlaq dilakukan di sepanjang waktu mulai awal masuknya bulan Dzulhijjah sampai pada akhir hari Tasyriq.
☑ Adapun Takbir Muqayyad dilakukan di setiap selesai shalat lima waktu,
▪📆 dimulai dari shalat shubuh hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) ➡️📆sampai pada shalat ashr di akhir hari Tasyriq (tanggal 13 Dzulhijjah).

📜 Amalan ini disyariatkan berdasarkan :
✅ ijma' , dan
✅ perbuatan para sahabat -radhiyallahu 'anhum-.

Wa billahi at taufiq, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya.

🏫 al-Lajnah ad-Da'imah li al-Buhuts al-'Ilmiyyah wa al-Ifta' no.10777

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

BERTAKBIRLAH SEJAK AWAL DZULHIJJAH

┏🍃🍏━━━━━━━━━━━━━━┓
      *F A E D A H    P A G I*
┗━━━━━━━━━━━━━━🍏🍃┛

📌يشرع التكبير من غروب شمس هذا اليوم
وصفته:
الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله
الله أكبر الله أكبر ولله الحمد.

📌📝كتبه:
الشيخ خالد بن ضحوي الظفيري حفظه الله ورعاه.

💬 _Disyariatkan membaca *TAKBIR* dari sejak tenggelamnya matahari pada hari Jum'at kemarin, dengan kalimat:_

*اللّٰهُ أَكْبَرُ اللّٰهُ أَكْبَرُ*
*لآ إِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهُ اللّٰهُ أَكْبَرُ*
*اللّٰهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدِ*

📝 Ditulis oleh:
Asy-Syaikh Khalid bin Dhahwi Azh-Zhafiri حفظه الله

🏷 *Keterangan pen.:*

_Kalimat takbir tersebut dibaca oleh mereka yang melaksanakan ibadah haji maupun yang tidak haji._
_Dibaca sebanyak-banyaknya sesuai kemampuan._
_Dan dibaca selama 10 hari pertama sampai akhir hari tasyriq._

•┈┈┈••✵••┈┈┈•

✍🏼 Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada hari Sabtu, 1 Dzulhijjah 1437 H / 3 September 2016 M

•┈┈┈┈••❁🍏❁••┈┈┈┈•

KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA DZULHIJJAH

🌅🌈🏝 *KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA DZULHIJJAH*

🚉🚡 Sesungguhnya di antara keutamaan dan karunia yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada hamba-hamba-Nya adalah dijadikannya musim (masa-masa tertentu) bagi mereka yang shalih untuk memperbanyak amal shalih di dalamnya. Di antara musim (masa-masa) tersebut adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

1⃣ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

والفجر * وليال عشر

“Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (Al-Fajr: 1-2)

📗 Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Yang dimaksud dengan malam yang sepuluh adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Ibnu az-Zubair, Mujahid, dan yang lainnya. Diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukhari.”

2⃣ Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ» يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ قَالَ: «وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

“Tidak ada hari-hari di mana amalan shalih yang dikerjakan di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari ini. Para shahabat bertanya: Termasuk pula jihad fi sabilillah? Beliau bersabda, “Ya, termasuk pula jihad fi sabilillah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya dan tidak kembali darinya sedikit pun.” 
📚 (HR. al-Bukhari,Abu Dawud, dan at-Tirmidzi. Lafazh ini adalah lafazh Abu Dawud)

3⃣ Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya), 
“Tidak ada hari yang lebih agung dan lebih dicintai di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala jika amalan shalih dikerjakan di dalamnya daripada sepuluh hari ini, maka PERBANYAKLAH TAHLIL, TAKBIR, dan TAHMID pada hari-hari tersebut.” (HR. Ahmad)

4⃣ Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Bari berkata,
“Dan yang tampak dari sebab diistimewakannya sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah karena waktu tersebut merupakan tempat berkumpulnya (dan ditunaikannya) induk dari berbagai ibadah, yaitu shalat, puasa, shadaqah, dan haji. Itu semua tidak terjadi pada waktu yang lain.”

🌎 sumber  http://manhajul-anbiya.net

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
📬 Diposting ulang hari Sabtu, 1 Dzulhijjah 1437 H / 3 September 2016 M

PUASA SUNNAH di bulan DZULHIJJAH

🌙🗓🌃 *HUKUM PUASA DI TANGGAL 1 SAMPAI 9 DZULHIJJAH*

🚇 ```Berkata Al Imam An Nawawi rahimahullah :```

🌻 "Mengenai ibadah puasa di sembilan hari ini (tanggal 1 s/d 9 Dzulhijjah) *tidak ada kemakruhan padanya*,
✅ bahkan itu *mustahab (sunnah) yang sangat ditekankan*,
🔵 terutama pada tanggal sembilan yaitu *hari 'Arafah*"

_______________
📚 ```Syarh Shahih Muslim (8/71)```

*****
:: http://bit.ly/alistifadah ::
🗃 Arsip WALIS » http://walis-net.blogspot.com/2016/09/hukum-puasa-tanggal-1-sampai-9.html
🗳 Kritik dan saran » http://goo.gl/d0M01P
🕰 Faedah Lain » http://walis.salafymedia.com/

•┈┈┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈┈┈•

قال الإمام النووي رحمه الله:

( فَلَيْسَ فِي صَوْمِ هَذِهِ التِّسْعَةِ كَرَاهَةٌ، بلْ هِيَ مستحبة استحبابًا شديدًا ؛ لاسيما التَّاسِعُ مِنْهَا وَهُوَ يَوْمُ عَرَفَةَ ).

شرح صحيح مسلم: [٧١/٨]

•••••••
📲 *Majmu'ah AL ISTIFADAH*
🌍 http://bit.ly/tentangwalis
🔵 Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
📲 مجموعة الاستفادة
🗓 Jum'at, 30 Dzulqa'dah 1437H / 02 September 2016M

BERAMAL SHALIH di 10 HARI di awal bulan DZULHIJJAH

💡💢🌱 *RENUNGAN BAGI KITA BERSAMA TERKAIT 10 HARI AWAL BULAN DZUL HIJJAH*

🌈 asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin -rahimahumullah-:

🌀"Yang mengherankan bahwa manusia lalai dari 10 hari ini (awal bulan dzulhijjah),

✅ Padahal kau dapati mereka pada 10 terakhir Ramadhan bersemangat dalam beramal,

❎ Akan tetapi pada 10 hari (awal) Dzulhijjah hampir-hampir engkau tidak mendapati seorang pun membedakan antara 10 hari awal Dzulhijjah dengan hari-hari lainnya.

🎯 Apabila seseorang mengerjakan amal-amal shalih pada 10 hari ini (awal Dzulhijjah) dalam rangka menghidupkan bimbingan Nabi shallallahu alaihi wa sallam, MAKA SUNGGUH DIA BERADA DALAM KEBAIKAN YANG BESAR."

📚📝 Majmu' Fatawa (21/37).

            ══════ ❁✿❁ ══════

🔘 عَشْر ذِي الحِجَّة

✍ قَـالَ العَلّامَـة ابْـنُ عُثَيْـمِينْ -رَحِـمَهُ الله- :

《 والعجب أنّ الناس غافلون عن هذه العشر تجدهم في عشر رمضان يجتهدون في العمل لكن في عشر ذي الحجة لا تكاد تجد أحدا فرق بينها وبين غيرها، ولكن إذا قام الإنسان بالعمل الصالح في هذه الأيام العشرة إحياء لما أرشد إليه النبي -ﷺ- من الأعمال الصالحة، فإنه على خير عظيم . 》

📚 [ "مجموع الفتاوى" (٣٧/٢١) ].

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
📬 Diposting ulang hari Sabtu, 1 Dzulhijjah 1437 H / 3 September 2016 M

Minggu, 03 Juli 2016

Nasehat Perpisahan

🎙🌺🌙 *NASEHAT MENDEKATI PERPISAHAN DENGAN RAMADHAN, SANGAT MENYENTUH DAN MENGHARUKAN*

🕋 _Asy Syaikh Al 'Allamah Shalih bin Fauzan Al Fauzan hafizhahullah_

📢❕ "Wahai kaum mukminin, ini bulan (Ramadhan) telah berakhir, atau hampir berakhir. Hendaknya kita mengintrospeksi diri-diri kita, apa yang telah kita perbuat untuk diri-diri kita pada bulan yang agung ini.

🅾 Barangsiapa berbuat kebajikan maka pujilah Allah, dan sempurnakanlah dengan kebaikan.

💥 Dan barangsiapa menyia-nyiakan amalan maka lekaslah bertaubat, karena sesungguhnya Allah menerima taubat dari hamba-hambaNya dan memaafkan kesalahan-kesalahan, dan janganlah berputus asa dari rahmat Allah, karena tidaklah berputus asa dari rahmat Allah kecuali kaum yang kafir.

⛽ Barangsiapa berbuat kebajikan maupun yang kurang beramal maka tutuplah dengan amal kebaikan, karena sesungguhnya amalan itu tergantung akhirnya.

⚠ Kemudian, khawatir dan takutlah jika amalan kalian tidak diterima oleh Allah, karena Allah Jalla wa 'Ala berfirman :

📖 اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ
_"Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa"_[QS. Al-Ma'idah: Ayat 27]

🗯 Fikirkanlah akan diri-diri kalian, dan niatan-niatan kalian serta tujuan-tujuan kalian.

❌ Janganlah salah seorang kalian 'ujub ( merasa bangga diri) dengan amalannya atau menyangka bahwa dia telah melakukan apa-apa yang diwajibkan atasnya, mengira bahwa dia telah menunaikan hak Allah atas dirinya, bahkan hendaknya dia beranggapan bahwa dirinya kurang dalam beramal, dan menganggap bahwa dirinya menunda-nunda amalan, lalu taklukkanlah hatinya di hadapan Rabbnya 'Azza wa Jalla.

💧 Dahulu sebagian salaf mengatakan : _"Jikalau sekiranya aku mengetahui bahwa Allah menerima dariku seberat biji sawi amalanku niscaya aku pasti mengharapkan kematian"_

🌑💢 Itu dikarenakan besarnya rasa takut mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala"

______________
💻 Link audio || https://goo.gl/yupWqy

*****
🗃 Arsip WALIS » http://walis-net.blogspot.com/2016/07/nasehat-mendekati-perpisahan-dengan.html
🗳 Kritik dan saran » http://goo.gl/d0M01P
🕰 Faedah Lain » http://walis.salafymedia.com/

-------------------------
هاهو الشهر قد انتهى أو كاد أن ينتهي
@ahl_sunna

كلمة مؤثرة للشيخ العلامة :
صالح بن فوزان الفوزان حفظه الله .

َ 🔊صَـوتِيّاتِ أَهْلِ السُنّة  🔊

  [https://goo.gl/pJXlLk]

                أُنشُر تُؤجَر

👆
بكاء العلامة صالح الفوزان حفظه الله عند فراق رمضان !!!

•••••••
🖲 Majmu'ah AL ISTIFADAH
🌍 http://bit.ly/tentangwalis
🛰 Telegram http://bit.ly/alistifadah JOIN
📲 مجموعة الاستفادة

📆 Jum'at, 26 Ramadhan 1437 H // 01 Juli  2016 M
☄☄☄☄☄☄☄☄☄

Sabtu, 02 Juli 2016

Hukum Mewakilkan Pembayaran Zakat Fitri

❓📬 *HUKUM MEWAKILKAN KEPADA ANAK ATAU YANG LAINNYA UNTUK MEMBAYARKAN ZAKAT FITHRI?*

🖋asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjawab:
"Boleh bagi seseorang untuk mewakilkan kepada anaknya untuk menyerahkan darinya zakat fithri pada waktunya, walaupun dia ketika itu di negeri lain karena ada kesibukan.

📕al-Fatawa juz 18, hal 262

🔹️حكم توكيل الأولاد أو غيرهم في إخراج زكاة الفطر؟
🔸قال العثيمين:
يجوز للإنسان أن يوكل أولاده أن يدفعوا عنه زكاة الفطر في وقتها، ولو كان في وقتها ببلد آخر للشغل. الفتاوى (18/262)

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kepada Siapa Zakat Fitri diberikan?

🍚🌷☀ *YANG DISYARI’ATKAN ADALAH MEMBAGI ZAKAT FITHRI KEPADA KAUM FAQIR DI NEGERINYA*

🔑 Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz Rahimahullah

~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 
❓✉ Tanya : “Terkait dengan zakat fithri apakah dibagikan kepada kaum fuqara di negeri kami ataukah boleh juga ke selain mereka (fuqara negeri lain, pen)
Apabila kami safar (bepergian) tiga hari sebelum hari raya, apa yang harus kami lakukan terkait dengan zakat fithri?”

🌷 Jawab :

🎒 “Yang sunnah adalah MEMBAGIKAN ZAKAT FITHRI KEPADA KAUM FUQARA DI NEGERI TERSEBUT, pada pagi hari Id sebelum pelaksanaan shalat.  Boleh juga dibagikan sebelum itu sehari atau dua hari sebelumnya, dimulai tanggal 28 Ramadhan.

🚍 Apabila orang yang berkewajiban membayar zakat fithri bepergian sebelum hari raya dua hari sebelumnya atau lebih, maka dia MENGELUARKANNYA DI NEGERI ISLAM YANG DIA SAFAR PADANYA. Apabila bukan negeri Islam, maka dia mencari kaum fuqara muslimin dan berikan kepadanya.

📆 Kalau dia safar setelah waktu dibolehkannya dibagikan zakat, maka yang disyari’atkan untuknya adalah membagikan zakat fithrinya kepada kaum fuqara di negerinya.

🏡Ⓜ Karena tujuan dari zakat fithri adalah menyenangkan kaum fuqara dan berbuat baik kepada mereka serta mencukupi mereka dari meminta-minta pada hari raya.”

📚 Majmu Fatawa 14/214  

~~~~~~~~~~~ 

مجموع فتاوى ابن باز (14/  214)

🍚✉ المشروع توزيع زكاة الفطر بين فقراء البلد

س: بالنسبة للفطرة هل توزع على فقراء بلدتنا أم على غيرهم؟ وإذا كنا نسافر قبل العيد بثلاثة أيام ماذا نفعل تجاه الفطرة؟ .

⛵🍙 ج: السنة توزيع زكاة الفطر بين فقراء البلد صباح يوم العيد قبل الصلاة، ويجوز توزيعها قبل ذلك بيوم أو يومين ابتداء من اليوم الثامن والعشرين. وإذا سافر من عليه زكاة الفطر قبل العيد بيومين أو أكثر أخرجها في البلاد الإسلامية التي يسافر إليها، كانت غير إسلامية التمس بعض فقراء المسلمين وسلمها لهم. وإن كان سفره بعد جواز إخراجها فالمشروع له توزيعها بين فقراء بلده؛ لأن المقصود منها مواساتهم والإحسان إليهم وإغناؤهم عن سؤال الناس أيام العيد.

•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ramadhan, bagaimana aku tak menangis?

💦💦 *AIR MATA PERPISAHAN*

🌱 Al Hafidz Ibnu Rojab rohimahullah:

🌸 [كيف لا تجري للمؤمن على فراقه دموع و هو لا يدري هل بقي له في عمره إليه رجوع]

💦 Bagaimana tidak menetes air mata ini untuk berpisah dengan romadhon.

💐 Sedangkan dia tidak tau apakah masih tersisa umur untuk bisa kembali kepadanya.

••••••••••••••••••••••••••

📥 Sumber: Lathoif Ma'arif 217
💾 Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
📑 Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jumat, 27 Mei 2016

Sujudlah Setelah Imam Sempurna Sujudnya


˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙
*SUNNAH YANG DITINGGALKAN: MAKMUM SUJUD SETELAH IMAM SEMPURNA SUJUD*

▶️ Dari al-Barra' bin Azib radhiallahu 'anhu berkata

كانوا يصلون مع رسول الله صلى الله عليه وسلم، فإذا ركع ركعوا، وإذا قال: " سمع الله لمن حمده " لم يزالوا قياما حتى يروه قد وضع وجهه (وفي لفظ: جبهته) في الأرض، ثم يتبعونه

▪ "Dahulu (para sahabat) shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Apabila beliau ruku' maka mereka ruku', dan apabila beliau mengucapkan
سمع الله لمن حمده
"sami'allahu liman hamidah"

Mereka tetap berdiri hingga mereka melihat beliau telah meletakkan wajahnya (dalam satu lafazh: dahinya) di tanah, kemudian mereka mengikuti beliau." (HR. Muslim 2/46 dan Abu Daud no.622)

✅ Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah berkata dalam Ash-Shahihah (6/225)

📖 "Aku mengeluarkan hadits ini di sini dikarenakan 2 hal:

1⃣ Yang pertama: Bahwasanya mayoritas orang-orang yang shalat mereka tidak melakukan apa yg terkandung dalam hadits ini yaitu MENUNDA SUJUD hingga imam meletakkan dahinya di tanah. Aku tidak memperkecualikan seorangpun dari mereka, bahkan juga orang yg bersemangat mengikuti sunnah dari mereka (lalai dari perkara ini).

Bisa jadi karena kejahilan (ketidak tahuan mereka) atau memang karena lalai darinya, kecuali siapa yang di kehendaki Allah dan itu sedikit sekali.

📡 An-Nawawi rahimahullah dalam Syarah Muslim berkata,

🔗 "Dalam hadits ini (menjelaskan) inilah adab dari adab-adab shalat, yaitu bahwasanya YANG SUNNAH adalah agar ma'mum tidak menunduk untuk sujud hingga imam meletakkan dahinya di tanah, kecuali apabila  dia tau kondisinya bahwa jika dia menunda sampai batas ini maka imam akan bangkit dari sujud sebelum ia sempat sujud. 

📡 Shahabat-shahabat kami (yakni dari madzhab syafi'i) rahimahumullah ta'ala berkata:

💢 "Dalam hadits ini dan hadits lainnya yang secara keseluruhannya menyimpulkan bahwasanya YANG SUNNAH bagi makmum adalah agar menunda sebentar dari imam, yaitu dengan memulai (melakukan) suatu rukun setelah imam (sempurna) melakukannya, dan sebelum ia (imam) selesai darinya."

🌏 Sumber: Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (6/226)
📝 Diterjemahkan oleh: Al-Ustadz Abu Ja'far hafizhahullah
〰〰●●〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
🍏 Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
💻 Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Kusambut Ramadhan

🍒 KETENTUAN-KETENTUAN YANG HARUS DIPEGANG OLEH WANITA DI BULAN RAMADHAN

📜 Syaikh Shalih bi Fauzan Al-Fauzan  -hafidzahullah-

Pertanyaan :  Apa ketentuan-ketentuan yang harus dipegang oleh para wanita muslimah pada bulan yang mulia ini ?

Jawaban :  Ketentuan-ketentuan yang harus dipegang para wanita muslimah pada bulan yang mulia ini adalah :

1⃣ menunaikan puasa secara sempurna karena puasa adalah salah satu dari rukun-rukun islam. Dan apabila terjadi padanya apa-apa yang menghalangi dia dari berpuasa,seperti haid,nifas,atau apa saja yang menyulitkan dan memberatkannya untuk berpuasa,seperti sakit,safar,kehamilan,atau menyusui maka boleh baginya untuk tidak berpuasa bersama dengan adanya salah satu dari udzur-udzur tersebut dengan bertekad untuk menggantinya di hari-hari yang lain.

2⃣ Senantiasa melazimi dzikrullah,dengan membaca Al-Qur'an,bertasbih,bertahlil,bertahmid,bertakbir,dan melaksanakan shalat-shalat fardhu pada waktunya serta memperbanyak shalat-shalat sunnah pada waktu-waktu yang tidak dilarang.

3⃣ Menjaga lisan dari mengucapkan kata-kata yang diharamkan,dari ghibah,namimah (adu domba),berkata dusta,mencaci dan mencela,dan menundukkan pandangan dari melihat sesuatu yang diharamkan,seperti film-film yang berbau porno atau gambar-gambar yang tidak pantas dan memandang lelaki dgn syahwat.

4⃣ Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar kecuali ada kebutuhan dengan tetap menutup diri (berhijab),sopan,berhias dgn rasa malu dan tidak bercampur-baur dgn para lelaki,dan tidak bercakap dengan percakapan yang meragukan dengan mereka baik secara langsung maupun melalui telepon, Allah Ta'ala berfirman  :

فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَـطْمَعَ الَّذِيْ فِيْ قَلْبِهٖ مَرَضٌ وَّقُلْنَ قَوْلًا مَّعْرُوْفًا  ۚ
"Maka janganlah kamu tunduk (melemah-lembutkan suara) dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik." [QS. Al-Ahzab: Ayat 32]

Sesungguhnya sebagian wanita atau kebanyakannya,mereka menyelisihi adab-adab syar'i dalam bulan Ramadhan atau bulan lainnya,yang mana mereka keluar ke pusat-pusat perbelanjaan dengan perhiasannya yang lengkap,memakai parfum dan tidak berhijab dgn sebagaimana seharusnya,mereka bercanda dgn pemilik-pemilik toko,membuka wajah-wajah mereka,atau menutupinya dengan sesuatu yang tdk menutupi,dan menyingkap lengan-lengan mereka,ini semua diharamkan dan mengantarkan kepada fitnah (kerusakan),dan dosanya pada bulan Ramadhan LEBIH BERAT karena kemuliaan bulan Ramadhan.

📚 http//www.alfawzan.af.org.sa./node/14891

📝 faedah dari majmuah al-utrujah

🌷🍃ash-shalihah🍃🌷

Jum'at Mubarak

⏩HUKUM MENGUCAPKAN " JUM’AT MUBARAKAH" DI SETIAP HARI JUM’AT

Fatwa Asy-Syaikh Ibnu Baz rahimahullah :

“Membiasakan ucapan seorang muslim kepada saudaranya baik itu setelah Jum’at atau disetiap hari Jum’at dengan ucapan (Jum’at Mubarakah) kami TIDAK MENGETAHUI baik dalam Sunnah Rasulullah ataupun dari para Sahabat yang mulia, dan kami tidak mendapati adanya seorang pun dari kalangan Ulama yang berkata akan disyariatkannya, maka atas dasar ini maka (ucapan) ini adalah BID’AH YANG DIADA-ADAKAN, apalagi jika hal ini dianggap sebagai bentuk ibadah dan meyakininya sebagai sunnah.

Telah tetap dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد . رواه رواه مسلم والبخاري معلقا، وفي لفظ لهما: من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد .

Barangsiapa melakukan amalan yang tidak ada perintahnya dari kami maka amalannya tertolak.
diriwayatkan Imam Muslim dan Imam Bukhari secara Mu’allaq.
dan dari lafadz lain dari keduanya; “Barangsiapa yang melakukan perkara yang diada-adakan dalam urusan agama ini yang bukan dari agama ini maka amalannya tertolak.”

Adapun jika seorang terkadang mengucapkannya tanpa meyakininya sebagai ibadah dan tidak membiasakannya serta tidak melakukannya terus menerus maka aku berharap ini tidaklah mengapa, akan tetapi MENINGGALKANNYA LEBIH UTAMA agar tidak nampak seperti sunnah yang telah tetap.

lihat fatwa no. 10514 dan 19781

Fatwa Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al ‘Abbad :

“Demi Allah kami tidak mengetahui sedikitpun akan dalil ttg hal (ucapan) ini. Adapun menyandarkannya kepada Hari Iedul Fithri atau dua Hari Raya maka ada dari sahabat yg apabila mereka saling bertemu, mereka ucapkan : “Taqabbalallahu minna wa minkum” atau ” Taqabbalallahu tho’atakum”.

Sumber : Dars Syarh Sunan Ibnu Majah Kaset No. 84

Fatwa Abdul Aziz bin Abdillah Alu Syaikh :

” (Ucapan ini) tidak ada asalnya, disebarkan melalui Ponsel di hari Jum’at dengan “Jum’at Mubarak/ah”, adapun hari Jum’at maka tidak ada keraguan adalah hari yang mubarakah, dimana Allah mengkhususkan kita dengan hari Jum’at, dan telah disesatkan kaum Yahudi dan Nashara dlm hal ini (dimana mereka memilih hari Sabtu utk Yahudi dan Ahad -Minggu, utk Nashara- sebagai hari raya pekanan mereka. -pen), akan tetapi mengucapkan ucapan seperti ini disetiap hari Jum’at tidaklah aku mengetahui asalnya.

Fatwa Syaikh Sholih Al Fauzan :

” (ucapan) ini tidak ada dasarnya (dlm Al-Qur’an maupun As-Sunnah), ini adalah bid’ah, tidaklah diperbolehkan utk mengucapkan ucapan ini di hari Jum’at, tidaklah disebutkan sedikitpun, ini bukan dari amalan para salaf, ini amalan para ahli bid’ah, dimana mereka lagi menyemarakkan penyebarannya baik melalui ponsel ataupun di media-media internet dengan mengucapkan dan menggunakannya utk menyebarkan bid’ahnya dengan cara seperti ini.

Sumber : Mauqi’u Fadhilatus Syaikh Sholih Al Fauzan

Fatwa Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmy :

” Tidaklah kami mengetahui (sunnahnya) ucapan ini dari para Salaf.  Na’am.

Sumber nukilan :

[[ فتوى ]] قول “جمعة مباركة” للناس في كل جمعة ◄بدعة►جمع كلام العلماء – المنبر الإسلامي – شبكة سحاب السلفية –

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=146081#entry701194

أخوكم،..
ابو بلال المكسري

(Abu Bilal Al Makassary)

SAS Salafy Makassar
Ittiba’us Sunnah
http://ittibaus-sunnah.net/hukum-mengucapkan-jumat-mubarakah-di-setiap-hari-jumat-2/

Bergembiralah di Hari Jum'at

🌷 *BERGEMBIRALAH DI HARI JU'MAT*

🔰🔸asy Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadiy al Madkhaliy rahimahullah berkata :

فينبغي للمسلم : أن يهتم بشأن الجمعة عيد الأسبوع وميزة هذه الأمة ويفرح بقدوم يومها لما فيه من الفضائل والنفحات لأهل الاسلام والايمان والاحسان والجمع والجماعات ما لا يوجد في يوم سواه من سائر الايام والشعائر الاخرى من العبادات"

الافنان الندية(2/135)

🚩❗️"Seharusnya bagi seorang muslim untuk memberi perhatian yang lebih di hari jum'at, yang ini merupakan hari 'ied setiap pekan.

🌷🔸Dan merupakan keistimewaan umat ini, dan hendaknya pula ia bergembira dengan kehadiran hari tersebut.

💐Yang padanya ada sekian banyak keutamaan, serta anugerah kebaikan bagi ahlul islam, iman dan ihsan serta masyarakat secara umum.

📆🔸Yang mana hal ini tidak didapati pada hari yang lainnya, dari hari-hari yang ada. Serta syi'ar-syi'ar ibadah yang lainnya."

📕al Afnan an Nadiyah (2/135)

■◎■◎■◎■
🔰🌠Forum Salafy Purbalingga

Apa Jadwal Anda menjelang Bulan Puasa Ramadhan?

🌸➖🌸➖🌸➖🌸➖➖🌸➖🌸➖

🏡☄AKTIFITAS WANITA MUSLIMAH DI BULAN RAMADHAN

📜 Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili -hafidzahullah- ditanya :

Apa rancangan kegiatan bagi muslimah pada bulan Ramadhan agar ia bisa beribadah kepada Rabb-nya dan melayani anggota keluarganya ?

✒Beliau -hafidzahullah- menjawab  :

Sesungguhnya rancangan kegiatan bagi wanita adalah rancangan kegiatan bagi lelaki.

Akan tetapi wanita muslimah memiliki kelebihan dengan satu ibadah, yaitu apabila ia bersungguh-sungguh dalam melayani suaminya serta anggota keluarganya dan menyiapkan makanan yang cukup untuk mereka, maka sebenarnya ia berada dalam ibadah kepada Allah Azza wa Jalla apabila hal itu ia lakukan dgn mengharap pahala di sisi Allah.

✔Pada yang demikian ini terdapat pahala baginya dan memperbanyak kebaikannya.

Dan sepantasnya bagi wanita muslimah ketika ia menpersiapkan makanan agar ia sibukkan lisannya dengan dzikrullah.

✔Masak sambil bertasbih (mengucapkan subhanallah), masak sambil bertahlil (mengucapkan laa ilaha illallah)

✔Masak dalam keadaan dia berdzikir

dengan begitu ia akan mendapatkan pahala yang besar

Jangan sampai kegiatannya dalam menyiapkan makanan melalaikan ia dari beribadah kepada Allah -Subhanah- di siang ramadhan.

✔Maka kebahagiaan bagi wanita muslimah

yang melayani suaminya dan anggota keluarganya sambil mengharapkan pahala di sisi Allah Azza wa Jalla dan bersama itu ia tidak lalai dari berdzikir kepada Allah dan menegakkan ibadah-ibadah yang ia mampu lakukan di siang hari Ramadhan, maka sungguh ia telah memperoleh keberuntungan yang besar.

📎Ditranskrip dari kaset " بين يدي رمضان  (Di hadapan Ramadhan)"
👉🏻 http//safeshare.tv/v/ss572c900b93c1e

📝 faedah dari majmu'ah Al-Utrujah

🌷🍃ash-shalihah🍃🌷

◾ سئل فضيلة الشيخ سليمان الرحيلي سؤالاً في شريط له بعنوان :
'بين يدي رمضان'

#هذا_نصه

✒ ماهو برنامج المرأة المسلمة في رمضان حتى تعبد ربها وتخدم أهل بيتها؟

#فأجاب حفظه الله:

💡 أنّ برنامج المرأة المسلمة هو برنامج الرجل،

👈 لكن المرأة المسلمة تزيد بعبادة،

✔ وهي أن المرأة إذا اجتهدت في خدمة زوجها وأهل بيتها وأعدت لهم الطعام الذي يكفيهم فإنها في

عبادة الله عز وجل إذا احتسبت ذلك عند الله،

فهذا فيه أجرها وفيه تكثير لحسناتها

↔ وينبغي للمرأة المسلمة إذا كانت تعد الطعام

↔ أن تشغل لسانها بذكر الله،

✔ فتطبخ وهي تسبح وتطبخ وهي تهلل،

✔ وتطبخ وهي تذكر،

👈 ولها في ذلك أجر عظيم ،

ولن يصرفها إعداد الطعام عن عبادة ربها سبحانه في نهار رمضان،

◾ فهنيئا للمرأة المسلمة

التي تخدم زوجها وأهل بيتها وهي تحتسب الأجر عند الله عز وجل ومع ذلك لا تغفل عن ذكر الله

وتقوم بما تستطيع من العبادات في نهار رمضان،

فإنها قد فازت فوزا عظيمًا.

http://safeshare.tv/v/ss572c900b93c1e

Ke- 6 : Bersikap Baik Pada Suami

🚝🏡🗻 AGAR RUMAH MENJADI TEMPAT YANG NYAMAN dan LINGKUNGAN YANG BAIK

asy-Syaikh al-'Allamah Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah

.................................

6⃣ Berinteraksi/bergaul dengan baik.
Suami punya hak kepemimpinan. Maka cara berinteraksi/bergaul dengannya harus bertolak dari prinsip ini.

🎯 Di antara bentuk-bentuk berinteraksi/bergaul yang baik :
• Memaafkan kesalahan suami apabila berbuat salah.
• Melakukan hal-hal yang membuat ridho suami ketika marah.
• Menunjukkan bahwa dirinya mencintai sang suami dan sangat memuliakannya.
• Kata-kata yang baik dan senyuman yang tulus. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

(تبسمك في وجه أخيك صدقة)
"Senyumanmu di hadapan saudaramu adalah shadaqah." (HR. at-Tirmidzi)
👉🏻💐 Maka bagaimana jika senyuman itu dari isteri kepada suaminya?

• Memperhatikan perkara-perkara khusus,  seperti makanan,  minuman,  dan pakaian dari sisi jenis dan waktunya.

☑ Hendaknya seorang wanita/isteri mengetahui bahwa ketika dia melakukan berbagai perkara di atas, itu bukan merendahkan pribadinya atau menghinakan harga dirinya.
🚉 Bahkan itulah jalan kebahagian.
🏡🌅 Tidak ada kebahagian kecuali di bawah naungan suami yang engkau berinteraksi/bersikap baik terhadapnya. Itu adalah ketentuan Allah yang Maha Perkasa dan Maha Tahu.

Allah Ta'ala berfirman,
{الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ…} [النساء: 34]
"Kaum pria adalah pimpinan bagi kaum wanita.... " (an-Nisaa' : 34)

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
(لو كنت آمرًا أحدًا أن يسجد لأحد لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها)
"Kalau seandainya aku boleh memerintahkan seseorang bersujud pada orang lain,  niscaya aku perintahkan isteri untuk bersujud kepada suaminya." (HR. Abu Dawud)

🌺 Hendaknya dia (isteri) memahami tujuan-tujuan syari'at. Jangan terpesona dengan berbagai propaganda dusta. Jadikanlah syi'armu adalah "sami'na wa atha'na" (kami dengar dan kami taat).

{فَإِمَّا يَأتِيَنَّكُم مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى} [طه: 123]
"Apabila datang kepada kalian hidayah dari-Ku,  maka barangsiapa mengikuti hidayah-Ku dia tidak akan tersesat dan tidak akan celaka." (Thaha : 123)

(bersambung)

📜 dari tulisan berjudul :
"Peran Wanita dalam Pendidikan Keluarga"

@ManhajulAnbiya

● ● ● ● ● ●
📝🎨📡 Majmu’ah Tarbiyatul Aulad
📟 Channel Telegram: http://bit.ly/tarbiyatulAulad
--------------------------

Membaca Alfatihah agar dipenuhi hajat kita, benarkah??

🖲⛵ MEMBACA ALFATIHAH AGAR TERPENUHI HAJATNYA

❓Tanya :
"Aku membaca dalam sebuah buku agama, yang menjelaskan bahwa barangsiapa  yang punya hajat, maka hendaknya dia membaca Al-Fatihah sebanyak 40 kali setelah sholat maghrib sampai selesai bacaannya tersebut, dan sebelum dia berdiri dari tempatnya, maka pasti keperluannya akan terpenuhu"
❓Aku mengharapkan fatwa, apakah penjelasan tersebut benar?"

📜 Jawab :
"Membaca Al-Fatihah sebanyak 40 kali dalam rangka terpenuhi hajatnya adalah amaliah yang tidak disyari'atkan, bahkan itu termasuk perbuatan bid'ah yang diada-adakan.

🗺 Tidak benar bahwa barang siapa yang membacanya pasti akan terpenuhi hajatnya. Itu hanyalah seruan kepada perbuatan bid'ah dan pengkaburan kepada orang awam."

س: قرأت في كتاب ديني أن من كانت له حاجة فليقرأ فاتحة الكتاب أربعين مرة بعد صلاة المغرب حتى يتم القراءة ، وقبل أن يقوم من مكانه ، فإن حاجته تقضى لا محالة إن شاء الله . أرجو الإفتاء في هذه المقولة هل هي صحيحة ؟
ج: قراءة الفاتحة أربعين مرة من أجل قضاء الحاجة غير مشروع ، بل ذلك من البدع المحدثة ، وليس صحيحا أن حاجة من قرأها تقضى ، وإنما ذلك من الدعاية لهذه البدعة والتلبيس على العوام .
وبالله التوفيق ، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم .

Lihat http://alifta.net/Fatawa/FatawaChapters.aspx?languagename=ar&View=Page&PageID=19&PageNo=1&BookID=23

•••••••••••••••••••••••
🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya
📟▶ Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net

Periksalah HP Anak Anda!

👓📱 *HUKUM MEMERIKSA HP ANAK KITA*

📜 Asy Syeikh Sholih Al Fauzan hafidzohullah:

👓 Iya, ini menjadi kewajibanmu untuk melihat dan memeriksa HP/ komputer anakmu.

⛔📱 Dan sebagaimana aku nasehatkan kepada kalian jangan kalian membelikan mereka HP yang lebih dari sekedar untuk menelfon, karena didalamnya banyak perkara yang berbahaya untuk mereka dan perkara yang harom, jangan kamu belikan mereka yang seperti ini, na'am.

••••••••••••••••••••••••••

📥 Sumber: http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=31824
💾 Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
📑 Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy

@rumahbelajar

Jumat, 20 Mei 2016

Inilah Hakekat Berpuasa



Ibnul Qoyyim al-Jauziyah rahimahullah berkata di dalam kitab al-Waabilush Shayyib:
والصائم هو الذي صامت جوارحه عن الآثام ولسانه عن الكذب والفحش وقول الزور وبطنه عن الطعام والشراب وفرجه عن الرفث فإن تكلم لم يتكلم بمايجرح صومه وإن فعل لم يفعل ما يفسد صومه فيخرج كلامه كله نافعا صالحا وكذلك أعماله فهي بمنزلة الرائحة التي يشمها من جالس حامل المسككذلك من جالس الصائم انتفع بمجالسته وأمن فيها من الزور والكذب والفجور والظلم هذا هو الصوم المشروع لا مجرد الإمساك عن الطعام والشراب (الوابل الصيب – (ج 1 / ص 43)
”Orang yang berpuasa adalah orang yang menahan anggota tubuhnya dari perbuatan dosa;(menahan) lisannya dari berbohong,ucapan keji, dan palsu; (menahan) perutnya dari makan dan minum; dan (menahan) kemaluannya dari perbuatan keji. Jika berbicara,dia tidak berbicara dengan pembicaraan yang dapat menodai puasanya. Jika berbuat,dia tidak berbuat sesuatu yang dapat merusak puasanya. Maka yang keluar dari lisannya hanyalah perkataan yang baik dan bermanfaat. Demikian pula amal perbuatannya. Semua amal perbuatannya bagaikan bau harum minyak misk/kasturi yang dihirup oleh setiap orang yang duduk bersamanya. Dengan demikian, orang yang berpuasa memberi manfaat kepada siapa pun yang bergaul dengannya, karena dia akan bisa memberikan rasa aman di hati orang yang bergaul dengannya dari kepalsuan,kebohongan,kejahatan,dan kezhaliman. Inilah puasa yang disyari’atkan dalam Islam, bukan sekadar hanya menahan diri dari makan dan minum.
(al-Waabilush Shayyib)

2 Jenazah Yang Berbeda




وعَنِ أَبِى قَتَادَةَ بْنِ رِبْعِىٍّ الأَنْصَارِىِّ أَنَّهُ كَانَ يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرَّ عَلَيْهِ بِجِنَازَةٍ فَقَالَ :
《مُسْتَرِيحٌ ، وَمُسْتَرَاحٌ مِنْهُ》
قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْمُسْتَرِيحُ وَالْمُسْتَرَاحُ مِنْهُ قَالَ:
《الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ يَسْتَرِيحُ مِنْ نَصَبِ الدُّنْيَا وَأَذَاهَا إِلَى رَحْمَةِ اللَّهِ ، وَالْعَبْدُ الْفَاجِرُ يَسْتَرِيحُ مِنْهُ الْعِبَادُ وَالْبِلاَدُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاب》
Dari Abu Qatadah bin Rib’i al-Anshari, dia menceritakan bahwa ada jenazah yang (dipikul) melewati Rasulullah ﷺ,  maka beliau bersabda, “Orang yang beristirahat, dan orang yang diistirahatkan darinya”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah (maksud) orang yang beristirahat, dan orang yang diistirahatkan darinya?” Beliau menjawab, “Seorang hamba yang mukmin beristirahat dari kepayahan dan gangguan dunia menuju rahmat Allah. Sedangkan hamba yang fajir (jahat), maka banyak manusia, bumi, pepohonan, dan binatang, beristirahat darinya”. (HR. Bukhari )

Mari Ikhlas & Bertaqwa

❗🌳 Pentingnya Ikhlas & Taqwa Kepada Allah 🌳❗

💎 Ibnul Jawzi berkata, "Demi Allah aku mendapati orang yang lama menuntut ilmu hingga tua namun kemudian dia langgar batasan Allah (melakukan maksiat), maka dia pun hina di mata orang lain, bahkan mereka tidak mahu melihat padanya (tidak mereka anggap sama sekali). Walaupun ilmunya banyak dan perjuangannya besar!!

🔹Dan aku pun telah mendapati orang yang selalu yakin diawasi Allah (bertaqwa) walaupun dia masih muda dan ilmunya masih sedikit dibanding orang tadi, Allah agungkan kedudukannya dihati hambaNya, maka mereka pun senang padanya dan mereka sanjung bahkan melebihi kebaikan yang ada padanya.

🔹Demi Allah aku mendapati orang yang banyak solat, banyak puasa dan banyak diam, berusaha menampakkan khusyu' pada dirinya, dan pakaiannya sementara hati orang lari darinya dan martabatnya dimata mereka jauh dari yang tampak darinya.

🔹Aku melihat orang yang pakaiannya mewah, bahkan tidak terlalu banyak amalan sunnah yang dia lakukan dan tidak terlalu tampak kekhusyu'an pada dirinya akan tetapi hati orang sepakat untuk mencintainya.

🔹Aku pelajari sebab dari semua itu maka aku dapati sebabnya adalah batin (ikhlas dan taqwa).

🔹Maka orang yang selalu membenahi batinnya akan tersebar aroma wanginya dan akan lekat didalam hati setiap orang sehingga semua akan mengeluarkan wanginya (ertinya semua orang akan memuji dan mencintainya).

🔹Maka takutlah pada Allah, ingatlah selalu padaNya untuk selalu engkau benahi batinmu kerana sungguh kesolehan secara zahir (lahiriyah) tidak akan ada guna jika batinmu rosak." (Shoydul Khotir Ibnul Jawzi 335-336)

✍🏽 Al-Ustadz Usamah Mahri berkata, "Dan kitab-kitab aqidah serta tauhid merupakan bahan terbaik untuk membenahi batin kita. Walhamdulillah itu banyak dari karya ulama dan masyayikh kita.

☝🏼Oleh sebab itu para ulama seperti Syaikh Ibn Baz, majlis beliau tidak pernah lepas dari kitab tauhid رحمه الله.

☝🏼Maka pentingkan oleh kita untuk selalu hadir di majlis yang mengajarkan tauhid.
والله يعين"
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🔴صيد الخاطر في إصلاح السرائر🔴
👇قال إبن الجوزي👇

《🔹 ولقد رأيت والله من أنفق عمره في العلم إلى أن كبرت سِنه، ثم تعدى الحدود (أي: تجاوز حدود الله)، فهان عند الخلق، وكانوا لايلتفتون إليه مع غزارة علمه، وقوة مجاهدته!!.

🔹 ولقد رأيت من كان يراقب الله جل وعلا في صبوته ـمع قصوره بالإضافة إلى ذلك العالمـ، فعظم الله جل وعلا قدره في القلوب حتى علقته النفوس ووصفته بما يزيد على مافيه من الخير》.

《🔹 والله لقد رأيت من يكثر الصلاة والصوم والصمت، ويتخشع في نفسه ولباسه والقلوب تنبو عنه، وقدره في الناس ليس بذاك!!.

🔹 ورأيت من يلبس فاخر الثياب وليس له كبير نفل ولا تخشع، والقلوب تتهافت على محبته.

🔹فتدبرت السبب فوجدته الســــــريــــــــرة.

🔹 فمن أصلح سريرته، فاح عبير فضله، وعبقت القلوب بنشر طيبه.

🔹 فالله الله في السرائر، فإنه ما ينفع مع فسادها صلاح ظاهر》.

📚 صيد الخاطر ﻻبن الجوزي
ص 336 و 355

📂 (Faedah ilmiah dari al-Ustadz Usamah Mahri di WhatsApp طريق السلف)

📚 WhatsApp طريق السلف 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 telegram: http://bit.ly/thoriqussalaf

○○○○○🌷🌷🌷🌷🌷○○○○○

Boleh jadi yang kamu benci itu baik bagimu

〰〰〰〰〰〰
⛔️ 🌺 *Bisa Jadi Kamu Benci Sesuatu Tapi Itu Baik Bagimu*
〰〰〰〰〰〰

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ

_“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”_ *(Al-Baqarah: 216)*

🎁 Dalam ayat ini ada beberapa hikmah dan rahasia serta maslahat untuk seorang hamba. Karena sesungguhnya jika seorang hamba tahu bahwa sesuatu yang dibenci itu terkadang membawa sesuatu yang disukai, sebagaimana yang disukai terkadang membawa sesuatu yang dibenci, iapun tidak akan merasa aman untuk tertimpa sesuatu yang mencelakakan menyertai sesuatu yang menyenangkan. Dan iapun tidak akan putus asa untuk mendapatkan sesuatu yang menyenangkan menyertai sesuatu yang mencelakakan. Ia tidak tahu akibat suatu perkara, karena sesungguhnya Allah 'azza wa jalla mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh hamba. Dan ini menumbuhkan pada diri hamba beberapa hal:

1⃣ Bahwa tidak ada yang lebih bermanfaat bagi hamba daripada melakukan perintah Allah 'azza wa jalla, walaupun di awalnya terasa berat. Karena seluruh akibatnya adalah kebaikan dan menyenangkan, serta kenikmatan-kenikmatan dan kebahagiaan. Walaupun jiwanya benci, akan tetapi hal itu akan lebih baik dan bermanfaat. Demikian pula, tidak ada yang lebih mencelakakan dia daripada melakukan larangan, walaupun jiwanya cenderung dan condong kepadanya. Karena semua akibatnya adalah penderitaan, kesedihan, kejelekan, dan berbagai musibah.

Ciri khas orang yang berakal sehat, ia akan bersabar dengan penderitaan sesaat, yang akan berbuah kenikmatan yang besar dan kebaikan yang banyak. Dan ia akan menahan diri dari kenikmatan sesaat yang mengakibatkan kepedihan yang besar dan penderitaan yang berlarut-larut.

Adapun pandangan orang yang bodoh itu (dangkal), sehingga ia tidak akan melampaui permukaan dan tidak akan sampai kepada ujung akibatnya. Sementara orang yang berakal lagi cerdas akan senantiasa melihat kepada puncak akibat sesuatu yang berada di balik tirai permukaannya. Iapun akan melihat apa yang di balik tirai tersebut berupa akibat-akibat yang baik ataupun yang jelek. Sehingga ia memandang suatu larangan itu bagai makanan lezat yang telah tercampur dengan racun yang mematikan. Setiap kali kelezatannya menggodanya untuk memakannya, maka racunnya menghalanginya (untuk memakannya). Ia juga memandang perintah-perintah Allah 'azza wa jalla bagai obat yang pahit rasanya, namun mengantarkan kepada kesembuhan dan kesehatan. Maka, setiap kali kebenciannya terhadap rasa (pahit)nya menghalanginya untuk mengonsumsinya, manfaatnyapun akan memerintahkannya untuk mengonsumsinya.

Akan tetapi, itu semua memerlukan ilmu yang lebih, yang dengannya ia akan mengetahui akibat dari sesuatu. Juga memerlukan kesabaran yang kuat, yang mengokohkan dirinya untuk memikul beban perjalanannya, demi mendapatkan apa yang dia harapkan di pengujung jalan. Kalau ia kehilangan ilmu yang yakin dan kesabaran maka ia akan terhambat dari memperolehnya. Tetapi bila ilmu yakinnya dan kesabarannya kuat, maka ringan baginya segala beban yang ia pikul dalam rangka memperoleh kebaikan yang langgeng dan kenikmatan yang abadi.

2⃣ Di antara rahasia ayat ini bahwa ayat ini menghendaki seorang hamba untuk menyerahkan urusan kepada Dzat yang mengetahui akibat segala perkara serta ridha dengan apa yang Ia pilihkan dan takdirkan untuknya, karena dia mengharapkan dari-Nya akibat-akibat yang baik.

3⃣ Bahwa seorang hamba tidak boleh memiliki suatu pandangan yang mendahului keputusan Allah 'azza wa jalla, atau memilih sesuatu yang tidak Allah 'azza wa jalla pilih serta memohon-Nya sesuatu yang ia tidak mengetahuinya. Karena barangkali di situlah kecelakaan dan kebinasaannya, sementara ia tidak mengetahuinya. Sehingga janganlah ia memilih sesuatu mendahului pilihan-Nya. Bahkan semestinya ia memohon kepada-Nya pilihan-Nya yang baik untuk dirinya serta memohon-Nya agar menjadikan dirinya ridha dengan pilihan-Nya. Karena tidak ada yang lebih bermanfaat untuknya daripada hal ini.

4⃣ Bahwa bila seorang hamba menyerahkan urusan kepada Rabbnya serta ridha dengan apa yang Allah 'azza wa jalla pilihkan untuk dirinya, Allah subhanahu wa ta'ala pun akan mengirimkan bantuan-Nya kepadanya untuk melakukan apa yang Allah 'azza wa jalla pilihkan, berupa kekuatan dan tekad serta kesabaran. Juga, Allah subhanahu wa ta'ala akan palingkan darinya segala yang memalingkannya darinya, di mana hal itu menjadi penghalang pilihan hamba tersebut untuk dirinya. Allah 'azza wa jalla pun akan memperlihatkan kepadanya akibat-akibat baik pilihan-Nya untuk dirinya, yang ia tidak akan mampu mencapainya walaupun sebagian dari apa yang dia lihat pada pilihannya untuk dirinya.

5⃣ Di antara hikmah ayat ini, bahwa ayat ini membuat lega hamba dari berbagai pikiran yang meletihkan pada berbagai macam pilihan. Juga melegakan kalbunya dari perhitungan-perhitungan dan rencana-rencananya, yang ia terus-menerus naik turun pada tebing-tebingnya. Namun demikian, iapun tidak mampu keluar atau lepas dari apa yang Allah 'azza wa jalla telah taqdirkan. Seandainya ia ridha dengan pilihan Allah 'azza wa jalla maka takdir akan menghampirinya dalam keadaan ia terpuji dan tersyukuri serta terkasihi oleh Allah 'azza wa jalla. Bila tidak, maka taqdir tetap akan berjalan padanya dalam keadaan ia tercela dan tidak mendapatkan kasih sayang-Nya karena ia bersama pilihannya sendiri. Dan ketika seorang hamba tepat dalam menyerahkan urusan kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan ridhanya kepada-Nya, ia akan diapit oleh kelembutan-Nya dan kasih sayang-Nya dalam menjalani taqdir ini. Sehingga ia berada di antara kelembutan-Nya dan kasih sayang-Nya. Kasih sayang-Nya melindunginya dari apa yang ia khawatirkan, dan kelembutan-Nya membuatnya merasa ringan dalam menjalani taqdir-Nya.

Bila taqdir itu terlaksana pada seorang hamba, maka di antara sebab kuatnya tekanan taqdir itu pada dirinya adalah usahanya untuk menolaknya. Sehingga bila demikian, tiada yang lebih bermanfaat baginya daripada berserah diri dan melemparkan dirinya di hadapan taqdir dalam keadaan terkapar, seolah sebuah mayat. Dan sesungguhnya binatang buas itu tidak akan rela memakan mayat.

📝 (Diterjemahkan oleh Al-Ustadz Qomar ZA -hafizhahullah- dari buku Al-Fawa'id hal. 153-155) (Ibnul Qayyim)

🔼 ✍ Disalin dari http://asysyariah.com/bisa-jadi-kamu-benci-sesuatu-tapi-itu-baik-bagimu/