Jumat, 29 April 2016

Jangan Kau Benci Poligami

⚠️🌸⚠️🌸⚠️🌸⚠️🌸⚠️🌸⚠️🌸⚠️

👍💧 JANGAN KAU PERNAH BENCI POLIGAMI
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📜 Asy Syeikh Bin Baaz rohimahullah:

🔖 Barangsiapa yang membenci poligami dan dia menganggap bahwa tidak berpoligami itu lebih utama maka dia KAFIR DAN MURTAD dari keislamannya.

🚫 Karena yang demikian- na'udzu billah- adalah pengingkaran terhadap hukum Allah dan benci terhadap syareat Allah.

🍃 Allah ta'ala berfirman:

{ذلك بأنهم كرهوا ما أنزل الله فأحبط أعمالهم}

"Yang demikian karena mereka membenci apa yang Allah turunkan sehinggak terhapuslah amalan mereka"
(Q.S Muhammad).

💣 Barangsiapa yang tidak menyukai dari apa yang Allah turunkan maka akan terhapus amalannya.

🔥 Barangsiapa yang membenci poligami dan dia menganggap bahwasannya syareat telah mendzoliminya atau hukum Allah itu kurang atau tidak baik, atau apa yang dilakukan di negeri negeri kaum nasrani dengan menikah dengan satu istri saja itu lebih utama maka ini adalah kemurtadan dari islam, naudzu billah.

💧 Sama halnya seperti orang yang mengatakan bahwa diwajibkannya sholat itu tidak cocok, kalau seandainya manusia tanpa ada syareat ibadah sholat maka lebih baik, tanpa puasa lebih baik, tanpa zakat lebih baik, siapa yang mengatakannya maka dia KAFIR.

📥 Sumber: http://www.binbaz.org.sa/noor/9206

💐🔖🍃 HIKMAH POLIGAMI
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📜 Asy Syeikh Bin Baaz rohimahullah:

👍 Dan sungguh Allah menjadikan pada ta'addud azzaujat/poligami masalahat yang banyak diantaranya untuk menyampaikan dan menyebarkan dakwah islam dengan perantara wanita dan laki laki.

🌸 Apabila seorang mu'min menikah dengan dua orang wanita atau tiga atau empat untuk kemaslahatan yang syar'i karena dia membutuhkannya atau untuk memperbanyak keturunan atau untuk menjaga kehormatan dirinya dan untuk bisa lebih sempurna menjaga pandangannya, karena tidak cukup baginya satu atau dua atau tiga maka semua ini adalah sesuatu yang disyareatkan.

••••••••••••••••••••••••••

📥 Sumber: http://www.binbaz.org.sa/noor/3668

💾 Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
📑 Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar